Jakarta – Pemerintah Provinsi Riau melakukan kerjasama dengan Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia tentang Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Arab dan Wawasan Keislaman Bagi Calon Mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo Asal Provinsi Riau di Pusat Studi Islam dan Bahas Arab (PUSIBA). Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Gubernur Riau Syamsuar dan Ketua OIAA Cabang Indonesia TGB Dr M Zainul Majdi, MA di Badan Penghubung Provinsi Riau, Jakarta pada Selasa (02/10/2023).
Kerja sama ini untuk peningkatan sumberdaya manusia di Provinsi Riau di bidang keagamaan dengan tujuan meningkatkan kemampuan bahasa Arab dan wawasan keislaman calon mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo asal Provinsi Riau.
Kerja sama ini untuk peningkatan sumberdaya manusia di Provinsi Riau di bidang keagamaan dengan tujuan meningkatkan kemampuan bahasa Arab dan wawasan keislaman calon mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo asal Provinsi Riau.
“Alhamdulillah sudah kita lakukan kesepakatan dengan OIAA dan ini sudah lama kami nantikan sebagai salah satu upaya peningkatan SDM anak-anak muda Riau yang akan melanjutkan pendidikan di Al Azhar, semoga ini mempermudah jalan anak-anak Riau sekolah di luar negeri” kata Gubernur Riau.
“Secara umum nantinya kerjasama ini untuk penyiapan proses seleksi, pelatihan bahasa arab, pelatihan wawasan keislaman dan kemudian kiat berharap adanya pembinaan mahasiswa selama kuliah baik akademik maupun keterampilan dan keahlian serta pengabdian kepada bangsa dan daerah” lanjut Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau ini.
Dalam kesempatan tersebut TBG M. Zainul Majdi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau Bapak Syamsuar yang sangat peduli terhadap generasi muda Riau.
“Alhamdulillah pagi ini telah dilakukan penandatanganan kesepakatan OIAA dengan Pemerintah Provinsi Riau dan terima kasih kepada sahabat saya Bapak Gubernur Riau Syamsuar yang sangat peduli terhadap generasi muda Riau” ungkap Ketua OIAA Indonesia ini.
Lebih lanjut TGB mengatakan Riau adalah bagian penting dari dunia melayu yang memiliki akar keislaman moderat yang kuat, harus dipelihara dan dirawat agar tetap kokoh.
“Riau adalah bagian penting dari dunia melayu yang memiliki akar keislaman moderat yang kuat, akar itu harus dirawat agar tetap kokoh sebagai pondasi kemajuan bangsa” tutup anggota komite eksekutif majelis hukama muslimin ini.
